Kelahiran Yesus (Isa Al Masih) ke dunia bertujuan utk membawa
kedamaian di tengah dunia. Manusia telah jatuh ke dalam dosa, dan
kehilangan kemuliaan Allah. Manusia semakin jauh dari kebenaran, dan
berteman akrab dengan kejahatan.
Dosa manusia telah menyebabkan kehidupan di bumi jauh
dari ideal Allah. Kehidupan bumi yang seharusnya penuh dengan sukacita,
kebahagiaan, kedamaian, keadilan, dan keindahan justru diisi dengan
peperangan, kemiskinan, sakit-penyakit, dan ketidakadilan.
Yesus datang mengajarkan bagaimana kebenaran dan
kebaikan yang sebenar-benarnya, sehingga kedamaian dapat kembali
tercipta di tengah bumi. Yesus mengajarkan dan mencontohkan juga
ajaran-Nya itu melalui kehidupan-Nya.
Yesus peduli kepada janda dan anak-anak, kelompok
manusia yang disepelekan oleh masyarakat. Yesus menunjukkan kasih-Nya
kepada para pemungut cukai dan pelacur, mereka yang dianggap manusia
yang penuh dosa. Yesus juga menolong para penderita kusta, orang-orang
yang dikucilkan dan diusir dari kota. Yesus juga menyembuhkan penyakit
dari berbagai lapisan masyarakat. Dan Yesus juga melawan pengajaran yang
tidak benar dari para Ahli Taurat dan orang Farisi.
Kematian-Nya adalah salah satu titik puncak
pengorbanan-Nya. Dia dihakimi, disiksa, dan disalibkan utk kesalahan
yang tdk pernah diperbuat-Nya.
Tiada kasih yang lebih besar dari kasih seseorang yang rela mati untuk sahabatnya.
Terima kasih Yesus atas pengorbanan dan kematian-Mu.
Engkau telah mengajarkan kepada kami, bagaimana seharusnya yang
dilakukan orang benar; rela berkorban bahkan nyawa demi orang-orang
lain.
Engkau telah mengajarkan, HIDUP adalah KEBENARAN, dan MATI adalah KEUNTUNGAN.
Kiranya DAMAI bisa dirasakan semua orang di muka bumi, ketika setiap orang bisa saling berkorban demi orang lain.
Kiranya DAMAI bisa hadir di tengah bumi, ketika orang-orang baik tidak hanya memilih diam, tapi juga berusaha berbuat kebaikan.
Kiranya DAMAI memenuhi setiap kehidupan, ketika
kebobrokan dilawan oleh para orang baik yang berjuang membela kebenaran
dan keadilan, ketimbang sekedar meneriaki kegelapan dan ketidakadilan.
Sudikah kita memperjuangkan kebenaran bagi sesama kita?
Maukah kita saling berkorban satu sama lain demi kebahagiaan bersama?
Siapkah kita mengatakan HIDUP adalah KEBENARAN dan berjuang bersama melawan kebobrokan yang ada di sekitar kita?
"Apapun yang kau ingin orang lain lakukan terhadapmu, lakukanlah terlebih dahulu hal itu kepada orang lain," sabda Yesus.
Damailah Indonesia...
Damailah negeriku...
Selamat merefleksikan Jumat Agung...
No comments:
Post a Comment