inspirasi

inspirasi

Thursday 14 July 2011

Kisah, Kenangan, dan Kesan

Beratus kisah, beribu kenangan, berjuta kesan,
Itulah yang kurasakan bersamamu teman.
Aku berharap kau membaca tulisan ini hingga akhir.


November 2006,
Pelantikan di Dago Pakar saat itu menjadi awal rangkaian perjalanan yang kita lalui bersama di tempat sepasang kaki terhenti. Panitia Wisuda, Panitia PPAB, Panitia LKO, hingga diakhiri Panitia Lustrum dan Kepengurusan, ya, itu semua menjadi kisah, kenangan, dan kesan yang tak tergantikan dan banyak membentuk pemikiran dan karakter yang ada padaku sekarang. Nasi goreng ataupun sate padang Balubur, roti keju dan indomie Madtari atau Gembul, dan banyak tempat makan lain menjadi wahana kita berbagi cerita dan tawa. SC W-06 menjadi tempat kita berbagi suka dan duka. Hampir lima tahun berlalu sejak awal perjumpaan itu dan ya, semua itu mungkin akan sulit terulang lagi. Dimana ada perjumpaan pasti akan selalu ada perpisahan.


April 2008,
Lapangan di Punclut kala itu menjadi sebuah peralihan hubungan di antara kita teman. Dari yang mengkader dan dikader menjadi teman dan sahabat. Awal-awal perkenalan kita harus ditempuh dengan perjuangan dan tantangan, mungkin hanya beberapa kalian yang mengetahui hal ini, tapi itu justru semakin mempererat persahabatan di antara kita. Perbedaan angkatan tidak menjadi sebuah sekat pemisah. Tiga tahun lebih berbagi kisah denganmu teman, terlalu banyak kesan, dan itu mungkin tidak akan terulang, kembali aku menyadari, perjumpaan pasti harus diakhiri perpisahan, cepat ataupun lambat waktunya.


13 Juli 2011,
Kemarin merupakan akhir dari kisahmu di tempat sepasang kaki terhenti. Tempat itu sudah cukup lama menjadi tempatmu berhenti untuk memperkaya ilmu, melatih karakter, menjalin persaudaraan, dan sekarang tiba saatmu untuk melangkahkan kaki menuju dunia di luar sana. Ya, kurasakan juga keraguan dan kekuatiran di dalam dirimu, tapi tenang kawan, kau pasti bisa menjalani itu semua. Beratus tawa, salam, ucapan selamat, tangisan, dan doa telah diberikan kepadamu, itu bukanlah diberikan sembarangan, tapi kami berharap itu menjadi penguat untukmu melangkahkan kaki menuju komunitas baru yang mungkin belum terbayang olehmu.


13 Juli 2011,
Kemarin merupakan perpisahan antara dirimu dan kami semua. Bukan berarti kita tidak akan berjumpa lagi, mungkin besok pun kita masih berjumpa. Tapi malam itu lebih ke sebuah peringatan, bahwa perjumpaan kita mungkin tidak akan sesering dulu lagi. Sangat lucu malam itu, 2006 yang biasanya dikenal melankolis namun malam itu justru 2007 yang sanguin yang banyak mengeluarkan air mata. Bisa juga kalian menangis. Hehe. Ya, memang seperti itu teman, perpisahan itu memang seperti itu. Terkadang justru tangisan, bukan kata-kata, yang menunjukkan betapa besarnya ikatan persahabatan yang terjalin, betapa banyak doa dan harapan ditujukan kepadamu, dan itu dibuktikan tadi malam. Bukan berarti kita tidak akan berjumpa lagi teman, mungkin besok pun kita masih berjumpa.


14 Juli 2011 hingga seterusnya,
Saatmu untuk kembali menatap ke depan, merajut rangkaian jalan dan langkah di komunitas baru yang cepat atau lambat akan segera kau hadapi. Berat tantangan itu, sulit perjalanan itu, tapi yakinlah kau bisa menjalani itu semua. Sang Pencipta pasti akan selalu menjagaimu. Yakinlah akan rencanaNya kepadamu. Rencana indah pasti disematkanNya untukmu.


Banyak rintangan yang mungkin akan kau hadapi dalam perjalanan itu. Ketika kau butuh teman untuk mendengarkan keluh kesahmu menjalani itu semua, tidak perlu berpaling ke belakang kawan, kami semua tidak akan mungkin ada di belakangmu. Cukup menoleh ke kiri dan ke kanan, kami pasti ada disana, tetap ada menemanimu, memberikan tawa untuk setiap senyuman yang kau berikan, menyediakan telinga untuk setiap kisah yang kau ceritakan, dan siap memberikan pundak dan lengan apabila kau harus berhenti sejenak, beristirahat menghadapi tantangan besar yang sedang kau tempuh. Ingat, perpisahan itu mungkin ada, tapi persahabatan yang telah terjalin itu tidak akan selesai, dan akan terus berlanjut bahkan hingga hayat memisahkan kita.


Selamat berjuang teman, dan tema tadi malam bukanlah kebetulan diperuntukkan kepadamu. Bagaimanapun beban itu memang harus ada di pundakmu, dan aku juga nantinya, karena itulah yang memang coba diajarkan kepada kita di tempat sepasang kaki terhenti. Mencintai seni, budaya, dan Sumatera Utara itu sendiri yang nantinya akan berbuah menjadi tindakan di kala kita sudah selesai menjadi mahasiswa. Dan kau sudah selesai menjadi mahasiswa bukan, itu berarti kecintaanmu harus berbuah menjadi tindakan. Ini juga doa dan harapanku kepadamu teman.


Sukses selalu untukmu teman, semoga bisa merajut perjalanan terbaik yang direncanakanNya untukmu. Ingat, cukup menoleh ke kiri dan ke kanan, kami pasti ada disana karena persahabatan adalah salah satu anugerah terindah yang Tuhan berikan kepada manusia, begitu juga bersahabat denganmu teman.

Beratus kisah, beribu kenangan, berjuta kesan,
Itulah yang kurasakan bersamamu teman.


Salam hangat,
smps, 14 juli 2011

Friday 1 July 2011

Berita Hari Ini


BERITA HARI INI

1 Juli 2011.

Berita hari ini.
Di Garut ditemukan satu keluarga yang menderita lumpuh. Emun (55) beserta ketiga anaknya, Adah (30), Aah (28), dan Yudi (21) mengalami kelumpuhan sejak beberapa tahun yang lalu. Keseharian mereka hanya diisi dengan berbaring di tempat tidur. Selama ini, Haryati (50), istri Emun yang merawat suami dan ketiga anaknya. Keempat penderita kelumpuhan ini tinggal dalam satu panggung yang tampak kumuh dan tidak terurus.

Berita hari ini.
Seorang mantan anak jalanan mendirikan sekolah gratis di kawasan Terminal Depok. Pada tahun 2000, Nurrohim sengaja mendirikan tempat belajar di beranda mesjid Terminal Depok. “Tak ada diskriminasi dalam pendidikan”, katanya dengan semangat. Tidak hanya anak jalanan, pengamen dan anak putus sekolah dari keluarga tidak mampu ikut bergabung menimba ilmu di sini dengan jumlah saat ini mencapai dua ribu orang mulai dari tingkat usia dini hingga SMA.
Biaya operasional sekolah gratis ini semula dari warung milik Nurrohim, tapi kini ada bantuan juga dari badan zakat, dan penjualan barang rongsokan. Pengajarnya adalah relawan yang rela mengajar tanpa pamrih/tidak dibayar. Meski begitu mereka bangga bisa berbuat sesuatu untuk sesama. Usaha Nurrohim tidak sia-sia, beberapa anak berhasil mendapatkan beasiswa ke luar negeri, ataupun diterima di perguruan tinggi negeri. Terbentang angan Nurrohim untuk membangun rumah sakit dan perguruan tinggi yang semua tenaga dan anak didiknya direkrut dari anak-anak jalanan dan kurang mampu.

Berita hari ini.
Empat orang TKI asal Lampung terancam dihukum gantung di Malaysia. Menurut Kepala Dinas Tenaga Kerja Provinsi Lampung, Setiojo, keempat TKI  ini diancam hukuman mati akibat tuduhan pengeroyokan hingga mati terhadap seorang preman atau perampok di Negara Bagian Perak Malaysia. Proses hukum keempat WNI yang diketahui menjadi TKI secara ilegal ini telah berlangsung setahun terakhir ini.

Berita hari ini, sebagian besar masyarakat petani di beberapa kecamatan Kabupaten Mojokerto, saat ini sedang dilanda keresahan. Pasalnya tanaman padi milik para petani terancam gagal panen karena sedang diserang hama wereng. Hal ini menimbulkan rasa khawatir dan keresahan bagi para petani. Bila hama ini tidak segera diatasi, maka akan menimbulkan gagal panen secara massal di kawasan ini. Persediaan padi dan beras akan terancam, dan perekonomian para petani juga akan terganggu.

Berita hari ini.
Perdana Menteri Perancis, Francois Fillon mengungkapkan kekagumannya akan budaya Indonesia. Hal ini disampaikan saat memberi Kuliah Umum di Universitas Indonesia, hari ini.
“Leluhur orang Indonesia banyak meninggalkan monumen-monumen yang indah seperti Borobudur dan Prambanan. Bangunan yang juga merupakan peradaban dari bangsa ini. Hasil peradaban tersebut telah menjadi sebuah warisan budaya yang beragam dan sukses menjadi daya tarik bagi para turis, di antaranya 150 ribu orang Perancis. Karena itu, sudah semestinya dijaga,” kata Fillon. “Saya sangat bangga karena daerah di Indonesia memiliki kekhasan dari satu etnis, satu provinsi bahkan satu pulau dimana tempat tinggal, produksi, adat istiadatnya merupakan juga peninggalan yang tidak dapat dipungkiri,” ungkap Fillon.

Berita hari ini.
Kasus century, mafia peradilan, dan lainnya masih teronggok tanpa kejelasan kapan akan diselesaikan. Nasib korban Lapindo masih terkatung-katung. Pegawai Freeport berdemo di Papua meminta kenaikan gaji. Korban bencana alam Tarutung masih menanti uluran tangan dari pemerintah dan masyarakat. Beribu TKI menanti namanya dipanggil oleh peradilan Arab Saudi. Tempe, jengkol, Reog Ponorogo, dan batik telah diklaim/dipatenkan oleh negara asing dan budaya/milik Indonesia lainnya telah siap untuk diklaim juga.

Berita hari ini,
Beribu siswa SMA telah lulus SNMPTN dan siap menempuh pendidikan di universitas. Beribu lulusan universitas telah siap menempuh kehidupan di dalam masyarakat. Sebuah kabupaten di Kalimantan memberikan jaminan kesehatan gratis dan pendidikan gratis hingga SMA kepada penduduknya. Beberapa orang mahasiswa melakukan pendidikan gratis kepada anak jalanan di pinggiran kota Bandung. Seorang dokter mengadakan pengobatan gratis bagi penduduk yang tidak mampu. Kekayaan budaya Indonesia diakui kancah internasional.

Berita hari ini,
Masih ada kebaikan, semangat, dan kejujuran di Indonesia kita tercinta yang siap mengalahkan dan mengenyahkan kebobrokan, kemiskinan, dan ketidakadilan dari bumi Sabang-Merauke. Masih ada anak-anak pertiwi yang memiliki keinginan untuk membangun negeri, merintis jalan menuju kebangkitan dan membuka pintu-jendela keadilan, menghidupkan lagi aroma tawa dan sukacita dari setiap anak bangsa, setiap manusia yang bertanah-airkan merah putih.

Berita hari ini.
Masih ada anda dan saya, yang pada waktu selanjutnya akan mengisi “berita hari ini”. “Berita hari ini” manakah yang akan anda dan saya akan pilih? “Berita hari ini” yang memberikan kesesakan dan tangis bagi anak bangsa yang lain? Ataukah “berita hari ini” yang akan memberikan harapan dan tawa bagi setiap orang yang membacanya? Keputusan itu ada di tangan anda dan saya.

Berita hari ini.
Jalan menuju kemajuan/kemunduran bangsa telah ada sejak lama dan siap ditempuh siapa saja. Jalan mana yang anda dan saya tempuh? Jalan menuju kemajuan yang telah ditempuh para tokoh besar Indonesia, Nurrohim, ataupun sang dokter? Atau jalan menuju kemunduran yang telah ditempuh para koruptor ataupun mafia peradilan?
Semoga langkah dan pilihan yang anda dan saya ambil akan membawakan sukacita dan kesenangan bagi siapapun yang merasakannya. Semoga.
Selamat menjalani “berita hari ini”.
^^

*Berita-berita di atas diambil dari kompas.com dan liputan6.com