inspirasi

inspirasi

Tuesday 31 August 2010

Life's Story

kehidupan seperti buku.
judul adalah nama kita, halaman adalah catatan sehari-hari dari usaha, ujian, keputusasaan, dan keberhasilan kita.
hari demi hari, pikiran dan tindakan kita dicatat dalam buku kehidupan kita.
begitu kata tamat ditulis, biarlah saat itu orang akan menilai buku kita bahwa itu adalah sebuah catatan tentang tujuan hidup yg dilaksanakan dengan baik.
mari menulis buku terbaik yg bisa kita tuliskan.

Para Pemimpin Bangsa

Plaza Widya Nusantara


supaya kampus ini menjadi tempat anak bangsa menimba ilmu,
belajar tentang sains, seni, dan teknologi;

supaya kampus ini menjadi tempat bertanya,
dan harus ada jawabnya;


supaya kehidupan kampus ini membentuk watak dan kepribadian;

supaya lulusannya bukan saja menjadi pelopor pembangunan,
tetapi juga pelopor persatuan dan kesatuan bangsa.


untuk kawanku, sahabatku, saudaraku

selamat dan sukses,
kata yang pasti sudah sering kalian dengar beberapa waktu ini,
dan akan kembali kutuliskan disini kepada kalian.
selamat dan sukses selalu untukmu sahabat.
akhirnya kau telah menyelesaikannya dengan baik.

empat tahun, lima tahun, enam tahun,
tak terasa sudah selama itu kita berjuang di bumi ganesha,
selama ini kita berpikir itu waktu yang lama,
dan aku yakin, kawan-kawan beberapa hari ini merasa waktu itu berlalu begitu cepatnya,
dan rindu untuk mengulang masa-masa itu.

bagaimanapun,
perjuangan di bumi ganesha sudah berakhir,
dan saatnya yang lebih muda yang meneruskan perjuangan di medan tempur ini.
dan bagi kawan-kawan yang sudah mendapat kenaikan jabatan dengan pangkat 'S' menempel di belakang nama, :)
saatnya memulai perjuangan baru di medan tempur yang jauh lebih berat,
bumi Indonesia.

bukan empat tahun, lima tahun, enam tahun,
tapi empat puluh tahun, lima puluh tahun, enam puluh tahun,
selama Yang Diatas masih memberikan kita kesempatan hidup di bumi ini, selama itulah perjuanganmu teman.
dan semoga apa yang sudah didapat di bumi ganesha,
bisa menjadi bekal berharga dalam perjuanganmu, di bidang masing-masing.

saatnya dirimu beralih,
dari yang sudah diajar, menjadi yang mengajar,
dari yang sudah diberikan banyak hal, menjadi yang memberikan banyak hal.
saatmu telah tiba teman.


Mentari menyala disini
Disini di dalam hatiku
Gemuruhnya hingga disini
Disini di urat darahku


    Meskipun tembok yang tinggi mengurungku
    Berlapis pagar duri sekitarku
    Tak satupun yang sanggup menghalangiku
    Menyala di dalam hatiku


Hari ini hari milikku
Juga esok masih terbentang
Dan mentari kan tetap bernyala
Disini di dalam hatiku...


tak ada perjumpaan tanpa perpisahan,
namun di kesempatan ini aku tak akan mengucapkan salam perpisahan,
karena aku berharap,
kita akan berjumpa lagi suatu saat nanti,
bercengkrama, bertukar tawa,
membagikan banyak hal,
bercerita tentang kisah perjuangan kita di medan perjuangan kita masing-masing.
dan semoga kisah perjuangan itu bukan sebuah kisah pendek, namun merupakan sebuah kisah yang panjang, dipenuhi kegagalan dan kesuksesan, dimana itu semua bisa membangun karakter kita menjadi lebih baik lagi.
semoga dirimu bisa memberikan yang terbaik dari yang terbaik yang sudah didapat di kampus ini.

sukses selalu untukmu sahabat,
dulu pada saat dirimu masuk, engkau disambut dengan tulisan CALON PEMIMPIN BANGSA,
sekarang saatnya aku memanggilmu,
SANG PEMIMPIN BANGSA!
semoga semangat itu terus mengalir di urat darahmu!!

Kemana langkahku pergi
S'lalu ada bayangmu
Ku yakin makna nurani
Kau takkan pernah terganti


Saat lautan kau sebrangiku
Janganlah ragu bersauh
Ku percaya hati kecilku
Kau takkan berpaling

medan perjuangan selanjutnya seluas lautan,
tetap fokus ke matahari sebagai patokan,
pasti sampai ke tujuan akhir.
tetap semangat,
dan nikmati semua permasalahan yang ada.


SAMPAI JUMPA BRO AND SIS!!
Good luck!


salam hangat,
sahabatmu yang masih berjuang :)

Pejuang Muda

wahai para pejuang
barisan depan sudah mulai berkurang
bendera sudah mulai miring,terjatuh
saatmu mengambil alih barisan
ya sekarang saatmu telah tiba

     wahai para pejuang
     pengalamanmu sudah cukup
     apalagi yang kau tunggu
     barisanmu sudah lengkap
     apalagi yang kau pikirkan

wahai para pejuang
negaramu membutuhkanmu
apakah yang kau lakukan
rakyatmu menantikanmu
apakah yang kau perbuat

     wahai para pejuang
     apakah yang kau takutkan
     jangan takut dengan perkara besar
     mulailah dengan perkara kecil
     saatnya melakukan perjuangan untuk perubahan

wahai para pejuang
saatmu telah tiba
ya
saat kita telah tiba

mari kita tegakkan kembali bendera itu