Selama ini, kebudayaan Indonesia
sudah dikagumi dunia dengan keberadaan Candi Borobudur dan Candi Prambanan.
Adanya Situs Gunung Padang semakin menunjukkan kemampuan leluhur kita. Situs Gunung
Padang merupakan situs prasejarah peninggalan kebudayaan Megalitikum di
Cianjur, Jawa Barat yang dibangun pada periode 2500-4000 SM. Jika perkiraan ini
tepat, situs ini telah ada sekitar 2.800 tahun sebelum dibangunnya Candi
Borobudur. Bahkan umur bangunan ini lebih tua 2000 tahun dari situs terkenal Machu
Picchu di Peru dan seusia dengan Piramida Giza di Mesir. Bisa
dikatakan, Situs Gunung Padang adalah peninggalan megalitik terbesar di Asia
Tenggara.
Untuk membangun situs sebesar ini
dibutuhkan visi besar dari para pembangunnya. Para pembangunnya memiliki alasan
dan tujuan yang baik atas dibangunnya situs ini. Visi besar ini kemudian tercermin
lewat akal, jiwa dan raga yang besar pula. Maka mega karya dari visi besar
leluhur kita kemudian dapat berumur lama dan bisa kita saksikan sekarang ini.
Leluhur kita telah mencontohkan bagaimana
visi besar dapat membuahkan karya yang megah, monumental, dan tahan lama. Saat
ini pun kita seharusnya dapat membangun karya-karya besar yang dapat
menunjukkan citra baik bangsa kita di mata dunia. Kita juga harus memiliki visi
besar tentang alasan dan tujuan yang baik dari mega karya kita. Visi besar ini
kemudian tampak lewat curahan akal, jiwa, dan raga kita yang akan berusaha
dengan optimal mengerjakan karya kita.
Pada zaman prasejarah belum ada
meja gambar arsitek yang digunakan untuk mendesain bangunan dengan ukuran yang
tepat. Namun, visi besar yang tampak dari pemikiran besar membuat leluhur kita
tidak hilang akal merencanakan pembangunan situs megah ini. Leluhur kita
menggunakan imajinasinya untuk merancang situs dengan luas bangunan sekitar 900
m2 di area sekitar 3 hektar. Mereka merancang desain dan cara
membangun situs ini. Mereka juga memikirkan bahan yang tepat dan kuat agar mega
karya mereka ini megah dan bertahan lama.
Dalam konteks kekinian kita
sering mendengar bangunan besar yang roboh atau rusak padahal baru dibangun
beberapa tahun bahkan bulan. Padahal bangunan-bangunan tersebut dirancang
dengan biaya yang tidak sedikit. Namun penggunaan biaya ini tidak diimbangi
dengan visi besar dari para pembangunnya. Para pembangunnya tidak membangun
karyanya dengan curahan pemikiran yang optimal. Akibatnya bangunan tersebut
hanya terlihat besar di luar, namun bobrok di dalam. Belajar dari leluhur kita,
kita harus memiliki visi besar atas karya kita. Dengan visi besar, maka kita
akan mencurahkan pemikiran kita sebaik mungkin untuk merancang dan membangun mega
karya kita.
Situs Gunung Padang dibangun dari
ribuan batu besar berjenis andesit, basaltik, dan basal. Batuan ini diukir berbentuk tiang-tiang dengan panjang
sekitar 1 meter dan berdiameter rata-rata 20 cm. Batu-batu andesit ini dipahat
dari batuan di sekitar lokasi situs. Dengan teknologi seadanya, leluhur kita
mengukir batu dengan cermat dan memindahkan batu-batu ini dengan tekun.
Digerakkan oleh visi besar, leluhur kita menggunakan hati dan raganya
mengerjakan mega karya mereka.
Sayangnya
kecermatan dan ketekunan yang serupa masih jarang ditemukan pada para pembangun
saat ini. Kita sering mengerjakan karya besar kita dengan asal-asalan. Kita setengah
hati menggunakan tenaga kita. Padahal membangun karya besar juga harus
mencurahkan hati dan raga yang besar, seperti yang dicontohkan oleh leluhur
kita.
Leluhur
kita telah mencontohkan pentingnya memiliki visi besar untuk membangun karya
besar. Dengan visi besar, kita akan mengerahkan hati, akal, dan raga kita
sebesar mungkin untuk mengerjakan karya kita. Maka karya kita dapat menunjukkan
kemegahannya dan bernilai besar bagi peradaban dan masyarakat.
Pemerintah
seharusnya menjaga kelestarian situs-situs purbakala kita. Situs-situs purbakala
adalah saksi bisu mega karya dari visi besar leluhur kita. Dengan mempelajari
mega karya leluhur kita, kita dapat juga memahami bagaimana visi besar mereka. Kita,
para generasi pembangun masa sekarang juga akan memiliki tekad seperti leluhur
kita, membangun mega karya dari visi besar kita untuk kemajuan dan
kesejahteraan bangsa.
No comments:
Post a Comment