inspirasi

inspirasi

Tuesday 17 January 2012

Kumpul-Kumpul Membawa Perubahan


Manusia merupakan makhluk individu dan makhluk sosial. Sebagai individu, manusia memiliki unsur jiwa, jasmani dan rohani. Setiap manusia memiliki keunikan dan ciri khasnya tersendiri. Keunikan ini juga berkaitan dengan kemampuan, potensi diri, dan minat yang berbeda-beda. Tidak ada manusia yang persis sama, bahkan untuk yang kembar siam sekalipun. Sebagai makhluk sosial, manusia pada kodratnya adalah makhluk bermasyarakat yang harus hidup bersama manusia lainnya. Manusia memiliki kebutuhan untuk berinteraksi dengan orang lain. Kemampuan, potensi diri, dan minat manusia juga akan berkembang bila ia hidup di tengah manusia lainnya.

Terkait dengan hal di atas, secara sadar atau tidak sadar, manusia cenderung berkumpul dengan manusia lainnya yang memiliki kemampuan, potensi diri, dan minat yang mirip dengannya. Manusia membentuk perkumpulan, kelompok, ataupun organisasi sebagai wadah aktivitas bersama. Begitu juga dengan pemuda. Para pemuda membentuk perkumpulan di kampus, lingkungan rumah, masjid, gereja, atau komunitas lainnya. Banyak kegiatan yang dapat dilakukan di komunitas ini. Peminat tarik suara melakukan latihan vokal grup, pecinta diskusi melakukan kajian setiap minggu, dan lain-lainnya. Potensi, minat, dan kemampuan para pemuda pun semakin berkembang di komunitas ini.

Kumpul-kumpul di komunitas merupakan tempat kita untuk belajar di kala muda. Komunitas ini adalah laboratorium kehidupan, ruang persiapan bagi kita sebelum memasuki komunitas besar: masyarakat. Saat muda adalah waktu untuk mengasah kemampuan dan potensi diri, berbuat salah dan mengevaluasinya, serta kemudian melakukan perbaikan agar menjadi lebih baik lagi. Saat muda juga adalah saat untuk mencari minat, ke bidang mana nantinya akan bergelut kala terjun ke masyarakat. Peran komunitas sangat penting dalam menyiapkan para pemuda ini.

Realitanya, komunitas-komunitas ini cenderung hanya bermanfaat bagi individu dan komunitas itu  saja. Para pemuda menikmati pengembangan diri di komunitas ini, namun kurang memberikan manfaat ke luar komunitasnya. Komunitas seperti ini terkadang justru menjauhkan pemuda dari realita dan bukan sebaliknya. Para pemuda pun membentuk dirinya menjadi makhluk anti masyarakat yang hanya nyaman hidup di komunitas kecilnya saja.

Tak dapat dipungkiri, pemuda adalah generasi calon penerus yang suatu saat akan memimpin bangsa besar bernama Indonesia. Pemuda adalah pembawa perubahan bagi bangsa, baik itu perubahan menuju kebaikan ataupun kehancuran. Oleh karena itu, kumpul-kumpul yang selama ini membawa perubahan positif bagi individu anggotanya juga harus bermanfaat lebih, membawa perubahan positif bagi masyarakat dan bangsa. Para pemuda dan komunitasnya harus mau keluar dari zona nyaman dan berkarya bagi sekitar. Aksi dan karya tersebut tidak perlu muluk. Para pemuda memberi karya yang sesuai dengan potensi komunitasnya. Para pemuda harus berani memulai dari karya kecil, yang seiring dengan waktu akan berlanjut menjadi karya lebih besar lagi bagi masyarakat.

Kumpul-kumpul yang selama ini belum terlalu memberikan manfaat baik kepada anggota ataupun lingkungan sekitarnya juga harus mau berbenah diri. Komunitas tersebut harus melakukan evaluasi perbaikan sehingga komunitas ini dapat melakukan perannya dengan optimal, yakni menyiapkan para pemuda yang siap berkarya bagi masyarakat dan bangsa. Semakin banyak komunitas yang memiliki tujuan membangun bangsa akan semakin baik. Akan semakin banyak dihasilkan pemuda yang siap menggeluti bidang di masyarakat sesuai minat dan kemampuannya masing-masing.

Banyak hal bermanfaat yang bisa dilakukan oleh komunitas ini. Komunitas peminat diskusi dapat melakukan kajian tentang permasalahan yang sedang terjadi di masyarakat. Komunitas pemuda masjid atau gereja dapat melakukan kegiatan bakti sosial ataupun penyuluhan di lingkungan sekitarnya. Komunitas pecinta lingkungan dapat melakukan gotong royong membersihkan taman kota, dan banyak hal baik lainnya yang bisa dilakukan sesuai potensi dari komunitas masing-masing. Pada akhirnya, komunitas ini dapat belajar berdampak mulai dari hal kecil, dan kumpul-kumpul itu akan membawa angin perubahan baik bagi anggota, komunitas, masyarakat, dan bangsa.

No comments:

Post a Comment