inspirasi

inspirasi

Wednesday 1 May 2013

Sebuah Cerita Tentang Berbagi


Akhirnya aku menyelesaikan Pertemuan Wilayah 13 bersama Korwil 13 dan saudara2 BPC se-wilayah 13. Hari-hari yang luar biasa dan aku banyak mendapat inspirasi.
Berdosalah aku jika tidak membagikan inspirasi yang aku dapat dari saudara2 GMKI di sini, paling tidak melalui media sosial ini.

Dengan tantangan yang mereka hadapi: harus bekerja dan kuliah sambil melayani di GMKI, mereka masih bisa melakukan pengabdian bagi masyarakat. Teman2 GMKI Dumai mengadakan les gratis Rumah Pintar bagi anak2 di sekitar sekretariat mereka.Padahal teman2 ini juga harus bekerja dan berkuliah. Kegiatan ini rutin dilakukan tiap minggu di sekretariat mereka dan diikuti 20-50an anak kecil.

Teman2 GMKI Pekanbaru juga ternyata mengadakan program bina anak utk mengajar anak2 kecil di daerah Pasir Putih, Pekanbaru. Teman2 ini mengajar di 3 titik dan rutin dilaksanakan minimal 1 x 2minggu. Padahal mereka juga sama seperti kita, harus memikirkan kuliah dan kesibukan lain.

Tidak berhenti di situ, teman2 GMKI Tanjung Pinang juga melakukan hal sama,mengadakan bimbingan belajar gratis untuk anak2 kurang mampu. Pendidikan menjadi sorotan utama dari ketiga cabang ini. Pendidikan memang menjadi salah satu faktor penting meningkatkan kehidupan. Ketimbang meneriaki kegelapan ataupun menunggu orang lain menyalakan lilin, mereka lebih memilih menjadi lilin itu sendiri. :) Pilihan yang jarang diambil di tengah sibuknya aktivitas mahasiswa saat ini, hedonisme yg semakin marak dalam kehidupan mahasiswa, dll. Mereka yang hanya puluhan orang saja dapat memberikan perbedaan. Tidak dapat membayangkan kalau semua mahasiswa punya keinginan yang sama. Pasti luar biasa!

Teman2 GMKI Batam juga membuat perbedaan lainnya. Mereka yang juga harus kerja sambil kuliah gelisah melihat kondisi rakyat yang gitu2 saja. Di tengah kesibukan kuliah dan tuntutan kerja, mereka masih sempat-sempatnya mengadakan pelatihan kewirausahaan untuk anggota dan masyarakat di Batam. Keinginan teman2 ini jelas, suatu saat rakyat di Batam tidak lagi menjadi budak industri tapi mampu mandiri membuat pekerjaan sendiri. Kata mereka, pendidikan yang mereka dapat di kampus tidak membentuk mereka menjadi manusia yang mandiri, justru tetap diarahkan menjadi pekerja. Melalui pelatihan kewirausahaan ini, mereka berharap pemuda Batam berani berpikir mandiri dan kreatif merancang usaha sendiri. Lagi2 sebuah keinginan menyalakan lilin di tengah kegelapan. Rakyat harus bangkit! Aku terharu mendengar semangat teman2 ini.

Terakhir kisah dari teman2 GMKI Padang. Walau mereka tidak terlalu banyak, mereka juga tetap mencoba berpikir melakukan sesuatu yang berguna bagi sesama. Mereka saat ini sedang merancang pengabdian masyarakat ke Mentawai, daerah yang beberapa kali dilanda gempa dan saat ini sangat tertinggal. Teman2 ini ingin melakukan pengembangan masyarakat di bidang pertanian. Mereka berharap rakyat Mentawai dapat bangkit melalui pertanian.

Aku kembali diingatkan, mereka juga mahasiswa yang punya kesibukan, tuntutan keluarga, dan selusin alasan yg membuat mahasiswa malas bergerak. Tapi mereka menolak untuk tunduk pada semua alasan-alasan itu. Mereka lagi2 berusaha menjadi lilin ditengah gelap. Mereka anti kenyamanan selama rakyat masih menangis! Bahkan mereka bersedia 1 bulan tinggal di Mentawai untuk melakukan pengabdian dan pengembangan masyarakat, jauh dari kenikmatan TV, Mall, internet, bioskop,teman2, dll.

Ya, momen bertemu teman2 dari Dumai, Batam, P.baru, Tj.Pinang, Padang menyadarkanku bahwa mereka saja masih sempat-sempatnya memikirkan rakyat. Angan-anganku pun mencapai puncak impiannya. Andai semua mahasiswa punya hati yang sama dengan mereka. Hati yang berduka melihat rakyat yang menangis dan mau menggunakan tangan sendiri untuk menyeka tangisan mereka.
Aku yakin percaya, selain mereka, masih banyak juga anak bangsa, dari daerah, kampus, lembaga, agama apapun yang juga punya hati yg sama, hati yang ingin menghapus tangisan ibu pertiwi, dan dilakukan dengan nyata melalui tindakan. Ya, tidak ada guna meneriaki kegelapan.

Bagaimana teman2, tidak inginkah dirimu ikut serta menjadi lilin-lilin kecil di negeri kita? Pasti akan menjadi gerakan sosial dan gerakan inspiratif yang luar biasa. Bagi yang sudah menjalaninya, tetap semangat melakukan pilihan itu. Rasakan indahnya berbagi susah dan senyum bersama rakyat.

Terimakasih teman2 GMKI Wilayah 13. Kalian telah mengingatkanku lagi arti kata "berbagi". Tetap semangat walau gangguan menghadang. Semoga kisah tentang teman2 ini dapat memberi inspirasi bagi kita semua termasuk aku sendiri. Itu perjuangan mereka, bagaimana perjuangan kita?

Demikian kisah dari teman2 ini. Tidak ada maksud lain selain untuk berbagi inspirasi sesama anak bangsa yang punya tugas membangun negeri ini. Semangat bagi kita semua, mungkin kita belum memulai, tapi tidak pernah ada kata terlambat untuk sebuah perubahan. Mari bangkit. :)